tag:blogger.com,1999:blog-3313215943723197352024-03-13T06:11:44.814-07:00Motivator_SosiologiKepopuleran Saya, Kebahagiaan Saya, dan Rasa Berharga Saya Tergantung Dari Kemampuan Saya Berhubungan Dengan Manusia. I LOVE SOSIOLOGI UMMAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/07783275623791631318noreply@blogger.comBlogger14125tag:blogger.com,1999:blog-331321594372319735.post-28255500720078861322015-11-02T08:31:00.001-08:002015-11-02T08:31:55.053-08:00Nawa Cita<div class="MsoNormal">
<span style="background: white; color: #4b4b4b; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Berikut inti dari sembilan program tersebut yang disarikan
dari situs<span class="apple-converted-space"> </span></span><a href="http://kpu.go.id/koleksigambar/VISI_MISI_Jokowi-JK.pdf"><em><span style="background: white; color: #0b8bba; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt; text-decoration: none; text-underline: none;">www.kpu.go.id</span></em></a><span style="background: white; color: #4b4b4b; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">:</span><span style="color: #4b4b4b; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><br />
<br />
<span style="background: white;">1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi
segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui
politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan
pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan
nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.</span><br />
<br />
<span style="background: white;">2. Membuat pemerintah tidak absen dengan
membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan
terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan
publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi
demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.</span><br />
<br />
<span style="background: white;">3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.<span class="apple-converted-space"> </span></span><br />
<br />
<span style="background: white;">4. Menolak negara lemah dengan melakukan
reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan
terpercaya.</span><br />
<br />
<span style="background: white;">5.Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program
"Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan
program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan
mendorong<span class="apple-converted-space"> </span><em>land reform</em><span class="apple-converted-space"> </span>dan program kepemilikan tanah seluas 9
hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta
jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.</span><br />
<br />
<span style="background: white;">6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya
saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit
bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.</span><br />
<br />
<span style="background: white;">7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.</span><br />
<br />
<span style="background: white;">8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui
kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan
aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek
pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai
patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam
kurikulum pendidikan Indonesia.</span><br />
<br />
<span style="background: white;">9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat
restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan
dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.</span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07783275623791631318noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-331321594372319735.post-24534157419684937422015-11-02T08:30:00.001-08:002016-05-16T05:52:04.828-07:00Rayuan Gelisah Politik Bangsa<div class="MsoNormal">
Akankah kita tertidur dalam gejolak politik yang sangat
mencekik<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Alam yang tidak bersalah menjadi rusak karena kepentingan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Pegunungan menjadi hujan asap, air menjadi darah, udara menjadi
pembunuh <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Negara akan hancur dilanda bencana akibat orang yg tidak
bertanggung jawab<o:p></o:p></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
Hukum sebagai senjata
justice dalam kebenaran<o:p></o:p></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
Ternyata telah
tenggelam tertelan ombak bencana karena gejolak politik<o:p></o:p></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
Peraturan yang dibuat
hanya sekedar sebagai kaca mata hitam dalam kehidupan<o:p></o:p></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
Penegak hukum hanya
sekedar berseragam rapi bukan sebagai orang penegak<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Lalu dimanakah pemuda bangsa ini?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Akankah mereka tertidur terlelap dalam kasur berlapis tebal<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Pemuda harapan bangsa ternyata mengelamkan bangsa ini<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Pemuda bukanlah pembaharu bangsa melainkan pembaharuan
budaya barat<o:p></o:p></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
Pemuda yang tidak
bermoral dan beretika, <o:p></o:p></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
Mampu merobohkan
pondasi negara yang dulu berjuangan dengan cucuran darah<o:p></o:p></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
Bangsa ini telah
merindukan pemuda yang mempu menghantam gelombang perenggut bangsa<o:p></o:p></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
Wahai pemuda pejuang
bangsa, bersatulah segera sebagai pembaharuan <o:p></o:p></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
Bangunlah jembatan emas
yang diharapkan The Founding Father kita<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<b>Merdeka..!!!<o:p></o:p></b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07783275623791631318noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-331321594372319735.post-40265513846659426822015-11-02T08:25:00.001-08:002015-11-02T08:25:29.504-08:00KOMENTAR AHLI TENTANG POLITIK GENDER DI INDONESIA<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Transformasi jaman adalah fenomena yang
tidak bisa dihindari dari masa-kemasa Salah satu bukti adanya transformasi
adalah globalisasi, dimana negara-negara di dunia tanpa lekang batas dan waktu
saling berpadu, berkembang, dan senantiasa berubah. Jaman memang dinamis, akan
tetapi ada suatu persoalan yang dari dulu hingga sekarang masih menjadi
pekerjaan rumah bagi politikus, ahli hukum, pakar ekonomi maupun tetua adat.
Adapun persoalan yang dimaksut adalah ketidakadilan gender.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Tuntutan akan adanya ketidakadilan
gernder ini memang bukan isu baru, melihat sejarah tuntutan ini sudah ada
bahkan sejak awal mula indonesia masih disebut nusantara. Meskipun demikian, ketidakadilan
gender seudah disosialisasikan ke banyak negara di dunia salah satunya
Indonesia. Akan tetapi masih jauh dikatakan dari istilah berhasil. Masyarakat
masih banyak menganggap kalau tatanan yang berlaku turun-menurun ini sudah
benar adanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Disinilah tantangan tersendiri bagi
usaha untuk meniadakan ketidakadilan gender, khususnya di era globalisasi ini.
Masih banyak sekali bentuk-bentuk ketidakadilan gender yang terjadi di
indonesia. Secara umum bentuk ketidakadilan gender disini adalah adanya kesalah
pahaman tentang perbedaan, karakter, peran, posisi hingga posisi antara
laki-laki dan perempuan yang berdampak buruk terutama bagi kaum perempuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Laki-laki dan perempuan dilahirkan di
dunia sudah mempunyai tugasnya masing-masing. Tugas itu bisa berupa tugas alami
atau kodrati dan tugas yang melekat padanya karena bangunan sosial, adat, agama
dari masyarakat dimana mereka huni, Berpijak pada analisis gender yang
bertujuan untuk menjelaskan bahwa ketidakadilan disini benar-benar ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Pusat
komunikasi dan informasi perempuan. Kalyanamitra mengungkapkan, berbagai
kebijakan belum dilaksanakan secara maksimal dalam hidup bermasyarakat di
indonesia. Antara laki-laki dan perempuan belum menunjukan persamaan dan
keadilan dalam memperoleh manfaat yang sama dan adil dari pembangunan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> “Berbagai
persoalan ketidakadilan gender masih banyak terjadi seperti tingginya angka
kematian ibu, praktek perkawinan anak, kasus kekerasan terhadap perempuan,
rendahnya partisipasi perempuan dalam politik & lainnya. Kata ketua
Kalyanamitra Listyowati pada wartawan di gedung DPR RI , senin (15/01/2015)
kompasiana.com .<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Hal
semacam ini memang tidak aneh terjadi, Penyebabnya adalah salah satunya karena
masyarakat masih sangat kental/kuatnya akan budaya patriarki dalam pola pikir,
pola perilaku, dan pengambilan keputusan termasuk pembuatan kebijakan atau
produk hukum yang lalu masih mendiskriminasikan perempuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Mengatasi
berbagai persoalan ketidakadilan gender di indonesia, maka perlu Rancangan
Undang-Undang (RUU) tentang kesetaraan dan keadilan gender (RUUKKG)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">RUU ini sempat gencar disuarakan pada
periode lalu (2009-2014) dan sempat diusulkan atau dikonsultasikan dengan
stakeholder dan studi banding ke beberapa negara, sehingga sangat disayangkan
jika pembahasan RUU ini tidak dilanjutkan dan dituntaskan pada periode DPR RI
sekarang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Globalisasi memang merupakan tantangan
tersendiri bagi usaha untuk meniadakan ketidakadilan gender. Televisi adalah
bentuk nyata dari arus globalisasi tersebut, dimana televisi seakan menjadi
transformasi nilai. Penayangan iklan-iklan tertentu yang berlebihan adalah
sumber pemicunya. Contoh nyata adalah iklan produk susu yang mengakibatkan ASI
dipandang tidak begitu penting dalam perkembangan anak padahal sebaliknya.
Contoh lain adalah iklan yang menampilkan gambar-gambar perempuan yang vulgar.
Gambar-gambar tersebut merupakan pelecehan seksual terhadap perempuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Deskriminasi terhadap kaum perempuan
bukan hanya didapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari, dalam karya sastra
juga banyak digambarkan tentang kehidupan perempuan yang menderita atau yang
berperan sebagai minoritas penderita. Endraswara (2008:114) mengatakan
perempuan dimata laki-laki hanya sekedar objek. Konsep ini telah membelenggu
sehingga mendorong perempuan pada keterprukan nasip.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Dalam
Endraswara juga disebutkan bahwa dimana masyarakat timur menganut sistem
patriarki., yaitu sistem hubungan keturunan melaui atau mementingan kaum
laki-laki. Hal ini juga didukung oleh data survey BPS tahun 2012, disebutkan
bahwa tatanan masyarakat didominasi oleh laki-laki hingga 2 kali lipat jumlah
perempuan padahal jumlah penduduk seimbang antara laki-laki dengan perempuan
yaitu 51% untuk perempuan dan 49% untuk laki-laki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Hal
semacam ini tidak lepas dari campur tangan media masa yang selalu memojokan kaum perempuan, mulai
dari berita, film, iklan, hingga di belakangnya layar. Padahal sadar tidak
sadar, media masa-lah yang paling penting dalam proses sosialisai, sehingga
akan sangat mustahil tercipta keadilan gender jika media masa di indonesia
masih melakukan hal-hal semacam ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Sebelum
budaya ini dirubah hal yang pertama dirubah adalah politik, kemudian hukum,
kemudian ekonomi yang terkait gender, dengan penataan ururtan yang jelas dan
teratur barulah kemudian bisa dimungkinkan untuk merubah budaya ketidakadilan
gender ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Berkaitan
dengan kasus diatas bisa dilihat dalam prespektif sosiologis sudut pandang
teori struktural fungsional. Teori struktural fungsional berkaitan erat dengan
sebuah struktur yang tercipta dalam masyarakat. Struktural – fungsional, yang
berarti struktur dan fungsi. Artinya, manusia memiliki peran dan fungsi masing
– masing dalam tatanan struktur masyarakat. Hal ini tentu telah menjadi
perhatian oleh banyak ilmuwan sosial, dari zaman klasik hingga modern. Teori –
teori klasik fungsionalisme diperkenalkan oleh Comte, Spencer, dan E. Durkheim,
serta fungsionalisme modern yang diteruskan oleh Robert K. Merton dan Anthony
Giddens.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Di awal – awal kelahiran teori
fungsionalisme. August Comte berpikir agar ilmu – ilmu sosial tetap menjadi
ilmiah, dan memandang biologi sebagai dasar melihat perkembangan manusia,
hingga lahirlah ilmu sosiologi. Dalam kajiannya, teori fungsionalisme
mempelajari struktur dalam masyarakat seperti halnya perkembangan manu</span>sia
dalam struturasi organisme. <span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Spencer
menyebutkan, “Jika salah satu organ mengalami ‘ketidakberesan’ atau ‘sakit’,
maka fungsi dari bagian tubuh yang lain juga akan terganggu.” Hal yang sama
terjadi pada sebuah tatanan kesatuan dalam masyarakat. Jika salah satu atau dua
individu tidak dapat menjalankan fungsi dan perannya dengan baik, maka akan
sangat menganggu sistem kehidupan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Dengan demikian ketidakadilan gender ini
memang diperluan sebagai suatu sistem dalam sebuah struktur sosial yang apabila
jia tidak ada akan merusak struktur sosial yang ada dimasyarakat. Terlepas dari
pro dan kontra yang melekat pada kasus ini adalah bagaimana menyeimbangkan
kedua komponen dalam ketidakadilan yang ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Daftar Pustaka :<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 115%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi Penelitian
Sastra. Yogyakarta : Pustaka WI<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07783275623791631318noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-331321594372319735.post-82425196131256428352015-11-02T08:24:00.002-08:002015-11-02T08:24:34.692-08:00KEBIJAKAN & KEBAJIKAN PEMERINTAH NKRI<div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="EN-US">Secara ideal, lahirnya kebijakan publik
merupakan upaya untuk menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat
(publik) di suatu wilayah. Karena kebijakan publik merupakan upaya untuk
menanggulangi masalah publik, maka sepatutnya kebijakan itu berorientasi pada
kepentingan publik. Konsekwensinya, masalah dan alternatif solusi
permasalahan itu juga diharapkan berasal dari publik, bukan sekedar
cetusan pikiran atau bahkan imajinasi dari pejabat pembuat kebijakan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="EN-US">Partisipasi masyarakat dianggap penting
dalam penyusunan kebijakan, karena warga masyarakatlah yang paling memahami dan
merasakan langsung kebutuhan dan masalah yang dihadapinya. Dengan bersandar
pada kondisi riil di masyarakat, kebijakan yang dibuat juga akan diterima
oleh masyarakat secara wajar, sekaligus memiliki daya berlaku efektif.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="EN-US">Salah satu bentuk kebijakan publik di daerah
adalah peraturan daerah (perda). Perda ini mengikat seluruh pihak yang berada
di wilayah yurisdiksi suatu daerah. Daerah itu bisa berupa propinsi ataupun kabupaten/kota.
Meski secara ideal, peraturan daerah sepatutnya melibatkan masyarakat, namun
kenyataannya jauh berbeda. Selama ini, penyusunan perda lebih dianggap urusan
pembuat kebijakan semata (pemerintah daerah dan DPRD). </span><o:p></o:p></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="EN-US">Hampir tak ada peran masyarakat dalam proses
itu. Masyarakat hanya menjadi pihak yang terkena dampak langsung dari penerapan
perda itu, tanpa mengetahui apa dan bagaimana perda itu disusun dan disahkan.
Semua proses berlangsung tertutup dan hanya menjadi urusan eksekutif dan
legislatif daerah saja. Sementara warga tak diperhitungkan, selain karena
dipinggirkan oleh kedua pihak ini, juga karena masyarakat tidak paham bahwa
mereka memiliki hak untuk terlibat.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="EN-US">Harus diakui, sebagian besar masyarakat
memang belum memahami hak-haknya, terutama dalam kebijakan publik, karena
berpuluh tahun mereka dipinggirkan dalam pembuatan keputusan-keputusan public.<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07783275623791631318noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-331321594372319735.post-48543938430649555302015-11-02T08:21:00.004-08:002015-11-02T08:21:47.369-08:00CITRA PEMERINTAH DIMATA RAKYAT<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Membericarakan pemerintah yang baik berwibawa sama
halnya dengan membicarakan pemimpin yang bertindak sebagai leader. Leader
disini artinya dia yang terdepan dalam barisan untuk membuka jalan dan
menghancurkan hambatan untuk anggotanya bukan seorang pemimpin yang bersifat
layaknya bos yang hanya bisa memerintah dan duduk manis di belakang, ditandu,
dan jalan-jalan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Ada
pepatah mengatakan “lebih baik pasukan ribuan domba dengan pemimpin seekor
singa, daripada pasukan ribuan singa yang dipimpin oleh seekor domba“. Pepatah
tersebut bermaksut bahwa pemimpin sangat memperngaruhi keberlangsungan hidup
atau nasib anggotanya (masyarakat).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Meskipun
masyarakat indonesia adalah masyakarat yang kuat, hebat, pintar, tapi jika
dipimpin oleh seorang pemimpin yang salah (lemah mental) jelas nasib masyakarat
kita akan dipertanyakan layaknya pasukan singa yang hilang kekuatannya. begitu
dengan sebaliknya, akan berbeda cerita jika pemimpin (wakil rakyat) adalah
sosok yang baik, pro rakyat,nasionalisme yang artinya adalah sosok pemimpin
yang bertanggung jawab dan berani mengorbakan dirinya demi kelompoknya maka
kabar gembira yang akan dirasakan oleh rakyat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Intinya
para pemimpin (eksekutif,legislatif,dan yudikatif) harus merubah mindset
mereka. Meraka itu pelayan rakyat yang tugas pokok dan fungsinya melayani bukan
dilayani. Meraka harus menyadari bahwa memegang tanggung jawab yang besar,
status wakil rakyat itu adalah mencintai rakyat, bukan malah mencederai bahkan
memeras rakyat dengan alasan demi kebaikan rakyat.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"> Pemimpin
itu adalah sosok yang pandai mencari jalan bukan yang pandai mencari
alasan.memang benar didalam dunia politik sah-sah saja berjanji, bahakan
berjanji akan membangun jembatan di area yang tidak ada sungainya. Nah, hal
yang semacam ini yang harus dirubah.manajemen di pemerintahan kita yang dulunya
berlandaskan kejujuran dan agama diganti dengan manajemen yang akuntabel dan
transparan. Sehingga rakyat akan bisa lebih mengerti alasan dari
kebijakan-kebijakan yang diambil wakil mereka dan rakyat pun akan membantu
mensukseskannya.<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07783275623791631318noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-331321594372319735.post-51139602516591467222015-11-02T08:20:00.000-08:002015-11-02T08:20:08.691-08:00KAMPANYE? APA KAPAN YA?<table cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td height="0" width="2"></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td><img height="401" src="file:///C:/Users/Madinah/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg" v:shapes="Picture_x0020_1" width="604" /></td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if gte vml 1]><o:wrapblock><v:shapetype
id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t"
path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_s1026" type="#_x0000_t75"
style='position:absolute;left:0;text-align:left;margin-left:2.45pt;
margin-top:1.65pt;width:451.3pt;height:299.45pt;z-index:251658240;
visibility:visible;mso-wrap-style:square;mso-width-percent:0;
mso-height-percent:0;mso-wrap-distance-left:9pt;mso-wrap-distance-top:0;
mso-wrap-distance-right:9pt;mso-wrap-distance-bottom:0;
mso-position-horizontal:absolute;mso-position-horizontal-relative:text;
mso-position-vertical:absolute;mso-position-vertical-relative:text;
mso-width-percent:0;mso-height-percent:0;mso-width-relative:page;
mso-height-relative:page' stroked="t" strokecolor="black [3213]">
<v:imagedata src="file:///C:\Users\Madinah\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg"
o:title=""/>
<w:wrap type="topAndBottom"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]-->
<!--[endif]--><!--[if gte vml 1]></o:wrapblock><![endif]--><br clear="ALL" />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dalam
dunia politik memang sudah tidak asing lagi dengan istilah kampanye. Dalam hal
ini kampanye adalah dimana semua yang diperlukan dan dibutuhkan akan dikerahkan
untuk memenuhi kepentingan-kepentingan yang ‘pro’ rakyat katanya. Akan tetapi
sekarang banyak disalah artikan dan tidak diaplikasikan dengan benar. Kampanye
adalah sesuatu proses atau alat dimana untuk menyuarakan apresiasi atau
mensosialisasikan rencana visi misi pihak yang terkait disini merupakan
kelompok masyarakat yang menjadi acuannya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="EN-US">Perwakilan politik, sebagaimana kita
ketahui, ini merupakan sistem yang menjalan kan fungsi legislatif, biasa
disebut sebagai badan legislatif. Nama lain yang sering dipakai ialah <em>Assembly</em>
yang mengutamakan unsur “berkumpul” (untuk membicarakan masalah-masalah
publik). Nama lain lagi adalah <em>Parliement</em>, suatu istilah yang
menekankan unsur “bicara” (<em>parler</em>) dan merun- dingkan. Sebutan lain
mengutamakan representasi atau keterwakilan anggota-ang-gotanya dan dinamakan <em>People’s
Representative Body </em>atau Dewan Perwakilan Rakyat. Akan tetapi apa pun
perbedaan dalam namanya dapat dipastikan bahwa badan ini merupakan symbol dari
rakyat yang berdaulat.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Dengan berkembangnya
gagasan bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat, maka badan legislatif menjadi
badan yang berhak menyelenggarakan kedaulatan itu dengan jalan menentukan
kebijakan umum dan menungkannya dalam undang- undang. <span lang="EN-US">Dalam
menjalani peran legislatif dalam hal representasi, biasanya terdapat dua
kategori yang dibedakan. Kategori pertama adalah perwakilan politik (<em>political
representation</em>) dan perwakilan fungsional (<em>functional representation</em>).
Kategori kedua menyangkut peran anggota parlementer sebagai <em>trustee</em>,
dan perannya sebagai pengeman “mandat”. Perwakilan adalah konsep bahwa seorang
atau suatu kelompok mempunyai kemampuan atau kewajiban untuk bicara dan
bertindak atas nama suatu kelompok yang lebih besar. Biasanya anggota dewan ini
umumnya mewakili rakyat melalui partai politik. Hal ini dinamakan perwakilan
yang bersifat politik (<em>political representation</em>).<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="EN-US">Sekalipun asas perwakilan politik telah
menjadi sangat umum, tetapi ada beberapa kalangan yang merasa bahwa partai
politik dan perwakilan meng-abaikan berbagai kepentingan masyarakat.
Beberapa negara telah mencoba untuk mengatasi persoalan ini dengan mengikutsertakan
wakil dari golongan-golongan yang dianggap memerlukan perlingdungan khusus.
Misalnya India mengangkat beberapa wakil dari golongan Anglo-Indian sebagai
anggota majelis rendah. Di parlemen Pakistan dalam masa Demokrasi Dasar
disediakan beberapa kursi untuk golongan perempuan.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
Di Republik Prancis pada
masa tahun 1946 didirikan suatu majelis khusus di luar badan legislatif, yaitu
Majelis Ekonomi, yang berhak memperbincangkan masalah ekonomi namun badan ini
tidak mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan, hanya sebagai penasihat
ekonomi. <span lang="EN-US">Anggotanya ditunjuk oleh pemerintah dari
berbagai masam golongan ekonomi, sosial, profesi, budaya dan keahlian lain.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="EN-US">Di Italia asas <em>functional representation
</em>diperkenalkan oleh Mussolini pada tahun 1926. Perwakilan didasarkan atas
golongan ekonomi, dan untuk keperluan itu dibentuk 22 <em>corporation</em> yang
masing-masing mewakili satu industri, misalnya industri tekstil. Setiap <em>Corporations</em>
mencakup baik golongan pekerja maupun golongan <em>management</em> dalam bidang
industri itu.<em>Corporations</em> ini memainkan peranan yang penting. Karena
itu Italia masa itu dinamakan negara Korporatif. Dengan jatunya
Mussolini, eksperiment ini juga terhenti.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="EN-US">Di Indonesia sendiri pada masa Orde Baru
memiliki perwakilan mandat, yang tergabung dalam MPR. Pada masa Orde Baru,
perwakilan yang berasal dari pemilu hanya dibatasi oleh 3 partai, yaitu
Golkar, PPP, dan PDI. Perwakilan yang dimandatkan ialah pasukan ABRI,
sehingga pada masa tersebut, keterkaitannya ABRI dengan pemerintah disebut
sebagai dwifungsi militer. Tak hanya dalam MPR, ABRI pun masuk ke dalam sistem
pemerintahan eksekutif, baik itu sebagai menteri maupun sebagai gubernur.
Selepas kejatuhan Presiden Soeharto, dwifungsi ABRI ini terhenti. Pada masa
reformasi kini, Anggota MPR terdiri dari perwakilan setiap daerah (DPD) dan
perwakilan dari partai politik yang ditunjuk oleh masyarakat dalam pemilihan
umum.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="EN-US">Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa dewasa ini perwakilan politik merupakan sistem perwakilan yang dianggap
paling wajar. Di samping itu beberapa negara merasa bahwa asas <em>functional
or occupational representation</em> perlu diperhatikan dan sedapat mungkin
diakui kepentingannya di samping sistem perwakilan politik, sebagai cara untuk
memasukkan professional ke dalam proses pengambilan keputusan yang
menyangkut kepentingan umum.<o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="EN-US">Sumber :<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div style="line-height: 150%; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="EN-US">Budiardjo Miriam. 2008. <em>Dasar – Dasar Ilmu Politik</em>. Jakarta
: Gramedia<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07783275623791631318noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-331321594372319735.post-28070800596175085922014-09-18T18:58:00.002-07:002014-09-18T18:59:54.724-07:00Semua Berawal dari tugas dan Menjadi HobbiGara-Gara Pati aku mengenal dia. . .<br /><br />Keterangan lebih lanjut akan penulis post saat tanggal 21 bulan ini<br />
<br />
Ditunggu saja ya guysAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/07783275623791631318noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-331321594372319735.post-31954946978473685242014-09-18T18:21:00.000-07:002014-09-18T18:21:24.457-07:00Keseruan Berselancar di Internet setelah mengikuti PATIPokoknya gak rugi dech kalau kamu ikut PATI.<br />
<br />
apa itu PATI ??? GAK TAHU ??? untuk MABA TAHUN 2015 yang melihat blog saya ini, penulis angat menyarankan untuk selalu masuk pelatihan. Selalu . . .salah satunya yang penulis dapet adalah cara-cara cepat untuk berselancar di dunia maya dan semakin mahir mengoperasikan office. POKOKNYA LOE SEMUA JANGAN SAMPAI GAK HADIR, (boleh atukali saja tapi) "hariminggu"<br />
<br />
See you next POSTAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/07783275623791631318noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-331321594372319735.post-8016449059334209542014-09-18T18:09:00.000-07:002014-09-18T18:09:34.929-07:00Perkembang Teknologi Yang MenyedihkanIyha dengan maraknya modernisasi yang kurang begitu mendasar akibat attitude yang buruk, . .kita harus menyikapinya dengan baik, . .bagaimana kita menyikapinya. . .??? tunggu postingan saya berikutnya.<br /><br /><br />ByeAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/07783275623791631318noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-331321594372319735.post-11875770498503716702014-09-18T00:01:00.001-07:002014-09-18T00:01:46.000-07:00UMM Kampusku<div class="p-judul margin-top10" style="text-align: center;">
</div>
<div class="p-judul margin-top10">
</div>
<div class="p-judul margin-top10">
Sejarah Singkat UMM</div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;">Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa
tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal
berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari </span></span><span style="font-size: 12px;"><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;"><a href="http://www.umj.ac.id/"><span style="font-size: x-small;">Universitas Muhammadiyah Jakarta</span></a></span></span><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;">,
yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta
dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal
19 Juni 1963.<br />
<br />
</span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;">Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) </span></span><span style="font-size: 12px;"><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;"><a href="http://ekonomi.umm.ac.id/"><span style="font-size: x-small;">Fakultas Ekonomi</span></a><span style="font-size: x-small;">, (2) </span><a href="http://hukum.umm.ac.id/"><span style="font-size: x-small;">Fakultas Hukum</span></a><span style="font-size: x-small;">, dan (3) </span><a href="http://keguruan.umm.ac.id/"><span style="font-size: x-small;">Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)</span></a><span style="font-size: x-small;"> Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, </span><a href="http://www.dikti.org/"><span style="font-size: x-small;">Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi</span></a></span></span><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;"> pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.</span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
</div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;">Pada
tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi
universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah
Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan
Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2
tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian
diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni
1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026
tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No.
88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.</span></span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
</div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;">Pada
tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru,
yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas
Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian,
pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat
fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri
sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan
nama Fakultas Tarbiyah.</span></span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
</div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;">Pada
tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan
Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan
Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas
Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial
dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas
ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah
Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16
April 1975.<br />
<br />
</span></span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;">Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah </span></span><span style="font-size: 12px;"><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;"><a href="http://ft.umm.ac.id/"><span style="font-size: x-small;">Fakultas Teknik</span></a><span style="font-size: x-small;">, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula </span><a href="http://pertanian-peternakan.umm.ac.id/"><span style="font-size: x-small;">Fakultas Pertanian</span></a><span style="font-size: x-small;">, kemudian menyusul </span><a href="http://peternakan.umm.ac.id/"><span style="font-size: x-small;">Fakultas Peternakan</span></a><span style="font-size: x-small;">.
Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru
dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir,
pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program </span><a href="http://pascasarjana.umm.ac.id/"><span style="font-size: x-small;">Pascasarjana</span></a><span style="font-size: x-small;"> Program Studi </span><a href="http://mm.umm.ac.id/"><span style="font-size: x-small;">Magister Manajemen</span></a><span style="font-size: x-small;"> dan </span><a href="http://msosiologi.umm.ac.id/"><span style="font-size: x-small;">Magister Sosiologi Pedesaan</span></a></span></span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;">.</span> </span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;">Sampai
tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah
memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua
program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.</span></span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;">Pada
rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan
yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan
seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam
bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi,
penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan
peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).
Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas
Peternakan-Perikanan menjadi </span></span><span style="font-size: 12px;"><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;"><a href="http://pertanian.umm.ac.id/"><span style="font-size: x-small;">Fakultas Pertanian dan Peternakan</span></a></span></span><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;"> agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.<br />
<br />
</span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;">Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: </span></span><span style="font-size: 12px;"><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;"><a href="http://www.umm.ac.id/id/page/01020602/sejarah-singkat-umm.html?lang=id&c=01&c2=0104&o=1"><span style="font-size: x-small;">Kampus I</span></a><span style="font-size: x-small;"> di Jalan Bandung No. 1, </span><a href="http://www.umm.ac.id/id/page/01020602/sejarah-singkat-umm.html?lang=id&c=01&c2=0104&o=1"><span style="font-size: x-small;">Kampus II</span></a><span style="font-size: x-small;"> di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan </span><a href="http://www.umm.ac.id/id/page/01020602/sejarah-singkat-umm.html?lang=id&c=01&c2=0104&o=1"><span style="font-size: x-small;">Kampus III </span></a></span></span><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;">(Kampus
Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas
dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen
muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau
Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk
studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.</span></div>
<div style="direction: ltr; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 54pt; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;">Berkat
perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas
Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif.
Hal ini sudah diakui pula oleh </span></span><span style="font-size: 12px;"><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;"><a href="http://www.kopertis7.go.id/"><span style="font-size: x-small;">Koordinator Kopertis Wilayah VII </span></a></span></span><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;">yang
pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah
Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan
tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa
depan.<br />
<br />
</span></div>
<span style="font-size: x-small;"><span style="mso-font-family: verdana,geneva,sans-serif;">Dengan
kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang
dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut
serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan
"membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa
Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di
dunia.<br /><br />Sumber :<br />http://www.umm.ac.id/id/page/01020602/sejarah-singkat-umm.html</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07783275623791631318noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-331321594372319735.post-56677327348929463662014-09-17T03:13:00.003-07:002014-09-17T03:13:51.435-07:00Tarian yang membanggakan Budaya Ngawi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSYkYFTS_VxGv3p8J04dK3Hm4P0YrsfT5kyCWSeh142rdPt7sVU" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSYkYFTS_VxGv3p8J04dK3Hm4P0YrsfT5kyCWSeh142rdPt7sVU" /></a></div>
<br />
Tahu kan ada apa sekarang di ngawi, . .??? apa tidak tahu ??? gak punya TV ya ???<br />
Ini adalah tarian asli dari ngawi, dan terakhir masuk rekor MURI karena jumlah penari yang CETAR MEMBAHANA. tarian apakah itu ??? Googling saja. . . okeAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/07783275623791631318noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-331321594372319735.post-35196859380658984512014-09-17T03:08:00.000-07:002014-09-17T03:08:55.899-07:00Kripik tempe Ngawi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQVdZKMjsjpVm6TFcdwWbprd7D9cHqVn9Q8L6mgtYxzYDMhjtyA" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQVdZKMjsjpVm6TFcdwWbprd7D9cHqVn9Q8L6mgtYxzYDMhjtyA" /></a></div>
<br />
Sekilas adalah foto produk Kripik tempe asli dari ngawi.<br />
So guys untuk lebih lengkapnya mampir saja ke kota Ngawi. <br /><br />Gak bakal nyesel dech !!!!!<br /><br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07783275623791631318noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-331321594372319735.post-35268350331314760902014-09-17T02:36:00.001-07:002014-09-17T02:36:15.475-07:00Sosiologi<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #000099; font-family: Verdana; font-size: 16pt;">PROGRAM STUDI</span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="color: #000099; font-family: Verdana; font-size: 16pt;">SOSIOLOGI<br />
</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="color: navy; font-family: Verdana;"><br />
</span></div>
<div id="gambar">
<div id="gambar1">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">Selamat datang di website Jurusan Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"> </span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Visi Jurusan Sosiologi:</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Menjadi
institusi yang unggul dan berdaya saing dalam memperjuangkan liberasi
ummat manusia berdasarkan nilai-nilai Islam melalui pengkajian dan
pengembangan Sosiologi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Misi Jurusan Sosiologi:</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span>Menyelenggarakan
pendidikan dan pengajaran di bidang Sosiologi untuk menghasilkan
lulusan yang mampu memahami, menjelaskan dan mengaplikasikan teori dan
metodologi untuk memecahkan masalah-masalah sosial.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span>Melaksanakan penelitian dengan menerapkan teori dan metodologi dalam memecahkan masalah-masalah sosial.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span>Menyelenggarakan
pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi kepada liberasi ummat
manusia berdasarkan nilai-nilai Islam dalam rangka pemberdayaan menuju
pada kesejahteraan masyarakat.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo2; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span>Membangun
jaringan kerjasama, baik intra maupun inter institusi yang saling
menguntungkan bagi peningkatan kualitas institusi pendidikan, sehingga
bisa menjadi uswatun khasanah dalam rangka peningkatan kesejahteraan
masyarakat.<br />
<br />
Pada tahun 1998 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Studi Ilmu Sosiologi
dengan konsentrasi pada Sosiologi Industri dengan status terdaftar Surat
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 445/DIKTI/Kep/1998. Pada tahun
2007 Program Studi Ilmu Sosiologi mencapai Status Terakreditasi B
berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT Nomor: 015/BAN-PT/Ak-X/S1/VII/2007.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sesuai dengan hasil Lokakarya tahun 2011, diputuskan 3 konsentrasi Jurusan Sosiologi, yaitu:</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><strong>Konsentrasi Sosiologi Industri</strong></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="text-align: justify;">
Melalui konsentrasi ini diharapkan mahasiswa memiliki daya saing
/kompeten dalam pengkajian dan pengembangan sosiologi terutama pada
Sosiologi Industri.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><strong>Konsentrasi Sosiologi Lingkungan</strong></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Melalui Konsentrasi ini diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami
realita yang ada saat ini akibat dampak dari pembangunan dan
industrialisasi yang telah mempengaruhi kondisi lingkungannya, baik itu
lingkungan alam maupun lingkungan sosialnya.</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l1 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><strong>Konsentrasi Sosiologi Pembangunan</strong></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="text-align: justify;">
Melalui konsentrasi ini diharapkan mahasiswa mampu memahami realita
saat ini bahwa Indonesia berada pada posisi Negara berkembang, sehingga
pembangunan dari semua bidang cenderung tetap dilaksanakan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong>Dari Muhammadiyah untuk Bangsa</strong></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<strong>Mari bergabung dengan Jurusan Sosiologi FISIP universitas Muhammadiyah Malang!</strong></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07783275623791631318noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-331321594372319735.post-41080903237942770072014-09-15T23:45:00.001-07:002014-09-15T23:45:29.062-07:00Cinta Itu<div style="text-align: center;">
<b>KATA KATA MOTIVASI</b><br />
</div>
<div style="text-align: center;">
Kenali terlebih dahulu sebelum menilai, karena yang tampak indah tak selalu indah dan yang tampak buruk tak selalu buruk.</div>
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
Hidup tanpa mempunyai TUJUAN sama seperti " Layang-layang putus" Miliki tujuan dan PERCAYALAH anda dapat mencapainya.</blockquote>
</div>
<div style="text-align: center;">
Orang bijak adalah orang yang selalu belajar dari kegagalannya sedangkan
orang yang bodoh adalah orang yang selalu menutupi kegagalannya.</div>
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
Orang yang gagah perkasa itu bukan orang yang bertubuh kekar melainkan orang yang mampu mengendalikan emosinya ketika marah.</blockquote>
</div>
<div style="text-align: center;">
Kebanyakan orang gagal adalah orang yang tidak menyadari betapa dekatnya
mereka ke titik sukses saat mereka memutuskan untuk menyerah.</div>
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
Jangan pernah berfikir tidak akan pernah bisa mendaptkan dia, meraih cita-cita,dan segala hal yang kau inginkan.</blockquote>
</div>
<div style="text-align: center;">
Orang sukses takkan pernah mengeluh bagaimana kalau akan gagal,namun berusaha bagaimana untuk berhasil.</div>
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
Genggamlah bumi sebelum bumi menggengam anda, pijaklah bumi sebelum bumi
memijak anda,maka perjuangkanlah hidup ini sebelum anda memasuki perut
bumi.</blockquote>
</div>
<div style="text-align: center;">
Jangan sesali apa yang telah terjadi kemarin, tapi jika kamu tak mampu menjadi lebih baik hari ini, kamu patut menyesali.</div>
<div style="text-align: center;">
<blockquote class="tr_bq">
Hargai apa yang kamu miliki saat ini. Kebahagiaan tak akan pernah datang
kepada mereka yang tak menghargai apa yang telah dimiliki.</blockquote>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/07783275623791631318noreply@blogger.com0